Sebagai akibat perkembangan kegiatan pemerintahan dan pembangunan, beban pekerjaan administratif semakin meningkat. Hal tersebut dirasa perlu diimbangi dengan sistirn pengolahan yang effisien dan tertib. Setelah menilai dengan seksama kebutuhan. tertib administrasi itu, saya mengambil keputusan untuk memodernisir administrasi Pemerintah DKI Jakarta dengan pemakaian alat pengolahan data secara elektronis atau komputer.
Pada hakekatnya, usaha komputerisasi ini mempunyai tujuan untuk dapat mengolah data dalam volume yang besar dengan waktu yang singkat, agar laporan-laporan dapat disajikan tepat. pada waktunya. Dalam pada itu, dengan komputerisasi saya ingin menertibkan sistim administrasi yang ada sekarang guna memudahkan pimpinan mengambil keputusan yang tepat. Sebab saya pikir sudah saatnya untuk memodernisasikan sistim administrasi Pemerintah DKI Jakarta menuju suatu pola kesatuan pengolahan informasi (Integrated Management Information System).
Kegiatan persiapan komputer itu dilakukan selama 3 tahun, yaitu dimulai tahun 1970 sampai dengan 1973. Selama masa persiapan tiga tahun itu, kegiatan-kegiatan persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
* Melakukan penelitian pendahuluan dan penyusunan program kerja.
* Menyiapkan dan mendidik tenaga-tenaga teknisi dengan mengutamakan pemberian kesempatan kepada pegawai yang sudah ada terlebih dahulu.
* Menyediakan lokasi dan peralatan-peralatan seperlunya.
* Melakukan latihan praktek bagi para petugas.
* Mengerjakan usaha-usaha persiapan pengumpulan data (input) terhadap kegiatan peragian air minum dan perpajakan.
Berita bahwa DKI sudah punya komputer sejak 1973, terdengar sampai ke pak Harto dan Bu Tien. Pak Harto memuji kehebatan Ali Sadikin dan keberanian Ali Sadikin dalam memodernisasi adminstrasi di Pemda DKI. Maka pak Harto mengutus bu Tien untuk meninjau instalasi IBM System 370 model 148 yang di pasang di gedung DKI di Jalan Merdeka Selatan. Pak Ali Sadikin sendiri turun tangan dan memberi penjelasan bahwa DKI paling maju di Asia Tenggara. Bu Tien memyatakan kekagumannya. sumber: Gufron Sumariyono |
Perlu saya jelaskan bahwa kegiatan komputerisasi tagihan langganan air minum dan perpajakan sebetulnya sudah dilaksanakan sebelum 1970, tetapi penggarapannya dilaksanakan IBM service Bureau. Saat itu PAM dan Dinas Pajak & Pendapatan DKI Jakarta hanya bertindak sebagai pemakai jasa (User). Jumlah biaya untuk komputerisasi air minum dan perpajakan yang dikeluarkan untuk IBM, setelah diperhitungkan sama besarnya dengan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan menyewa mesin komputer yang ditangani sendiri. Dengan dasar pertimbangan ini, Pemerintah Daerah berketetapan untuk mengerjakan sendiri komputerisasi dimaksud. Didalam melaksanakan penggarapan administrasi pemerintahan, secara keseluruhan ditentukan prioritas pelaksanaan komputerisasi yang diarahkan pada bidang-bidang:
* Yang menambah penerimaan Pemerintah Daerah, antara lain yang meliputi pajak-pajak, retribusi, Pengawasan pengeluaran keuangan dan proyek yang antara lain Project Control, pembukuan, administrasi bendahara kota;
* Pelayanan masyarakat (STNK, kependudukan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain).
Mengingat biaya yang harus dikeluarkan untuk investasi dan ekploitasi cukup besar, maka pengelolaannya dilaksanakan atas dasar organisasi usaha. Sejalan dengan prinsip-prinsip tersebut, pelayanan komputer ini disamping diprioritaskan untuk menunjang kegiatan administrasi Pemerintah Daerah, juga memberikan pelayanan kepada instansi-instansi di luar Pemerintah Daerah. Strategi pelayanan semacam ini ternyata juga dilakukan oleh instansi-instansi Pemerintah lainnya yang memiliki peralatan komputer.
Sampai dengan tahun 1975/1976 telah dapat dikerjakan 15 jenis aplikasi kegiatan Pemerintah Daerah dengan komputer. Diharapkan untuk waktu-waktu yang akan datang akan dapat diusahakan peningkatan aplikasi untuk sektor-sektor kegiatan pemerintahan yang lain.
Komputer DKI ditahun 1974 – 1977 paling maju, paling hebat, paling modern di Asia Tenggara bahkan lebih modern dibanding di Korea Selatan dan Taiwan. Mereka mengirim orang2nya untuk belajar dari Jakarta. Dukungan IBM World Trade luar biasa. Ali Sadikin itu luar biasa. Beliau mau dan sangat ingin agar DKI Jakarta paling maju, menjadi pionir di IT untuk Government. sumber: Gufron Sumariyono |
Saya menilai komputerisasi administrasi di DKI Jakarta telah membantu meningkatkan pendapatan daerah dari tahun ke tahun. Karena kecepatan pelayanan dan penggarapan administrasi ternyata telah dapat meningkatkan pendapatan, baik dibidang perpajakan, retribusi dan sektor-sektor lainnya. juga membantu terwujudnya ketertiban dan kelancaran :administrasi. Misalnya dalam komputerisasi daftar gaji pegawai, tagihan dan administrasi perpajakan dan keuangan dan lain sebagainya. Saat ini sudah dapat dicapai tingkat pemanfaatan dan pengolahan hingga dapat menutup biaya investasi dan ekploitasi komputer. Keuntungan keuanganpun yang merupakan tambahan pendapatan daerah yang berasal dari hasil pelayanan komputer, mulai dapat diwujudkan.
sumber:
Ali Sadikin. "Pengembangan Administrasi dan Pengelolaan Pemerintahan" dalam Gita jaya : catatan gubernur kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 1966-1977. Jakarta : Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 1977.)
cerita komputerisasi ini dapat di simak di Proyek Komputerisasi DKI , IBM trip & Komputer DKI paling hebat se Asia Tenggara, ditahun 70-an milik pak Gufron Sumariyono.
No comments:
Post a Comment